MOROWALI, Sulawesi Tengah - Calon Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid menghimbau kepada seluruh warga masyarakat Morowali agar jangan memilih calon pemimpin yang Kohili dan Susupo.
Hal ini disampaikan mantan Bupati Morowali 2 periode itu saat menggelar konsolidasi partai dan temu relawan di Desa Wosu, Kecamatan Bungku Barat, Kabupaten Morowali, Kamis (14/11/2024).
Kohili merupakan bahasa daerah Bungku dalam bahasa Indonesia artinya Pelit atau Kikir sedangkan Susupo artinya Tukang cerita orang lain dengan hal-hal yang tidak betul.
Anwar Hafid menyampaikan bahwa jadi pemimpin tidak boleh pelit sama rakyatnya, harus berani berbuat dan berkorban seperti yang pernah dilakukannya di masa menjabat sebagai Bupati Morowali selama 2 periode.
Di masa pemerintahan Anwar Hafid banyak pembangunan dilakukan padahal uang daerah saat itu sangat terbatas di bandingkan saat ini tetapi pembangunan di mana-mana termasuk membangun Masjid Agung dan jalur 2 bawah dan jalur 2 utama dari Fonuasingko ke Bungku.
"Jadi pemimpin tidak boleh pelit sama rakyatnya, harus berani berkorban. Saya dulu membangun itu kendati berutang asalkan untuk rakyat saya lakukan dan itulah yang masih dinikmati masyarakat saat ini. Saya lihat belum ada kemajuan pembangunan Morowali, kalaupun ada sedikit saja, " ungkap Anwar Hafid di benarkan ribuan masyarakat Morowali yang hadir di kegiatan tersebut.
Baca juga:
Anies Baswedan di Mata Seorang Anas Yusuf
|
Begitupun kata Anwar Hafid, calon pemimpin yang suka Susupo agar jangan dipilih karena itu cerminan pemimpin yang tidak baik, kerjanya nanti hanya akan menceritakan keburukan orang lain, padahal pemimpin mestinya bekerja untuk rakyatnya.
Disampaikan Anwar Hafid keprihatinannya, dituduh selama menjabat 2 periode tidak ada berbuat apa-apa, padahal pembangunan yang ada saat ini adalah berkat kerja kerasnya meletakkan dasar pembangunan dengan baik sehingga Morowali bisa seperti saat ini.
Kemudian kata Anwar, yang membuat dirinya miris bahwa disampaikan dalam Susupo itu agar dirinya jangan di tuankan 10 tahun menjabat tidak ada bikin apa-apa, padahal masyarakat Morowali tidak ada yang men-tuankan dirinya dan dirinya juga tidak pernah minta di tuankan.
"Susupo lebih laju dari susuki, jangan dipilih calon pemimpin yang mental begituan. Saya tidak pernah minta di tuankan dan masyarakat juga tidak ada yang men-tuankan saya. Jadi, bgitu yah Bapak/Ibu setuju dengan yang sampaikan ini, " pungkas bapak pembangunan Morowali itu di sambut teriak setuju dari ribuan masyarakat Morowali yang hadir.
(PATAR JS)