MOROWALI, Sulawesi Tengah - Kepolisian Resor (Polres) Morowali saat ini tengah gencar menggelar sosialisasi penerapan sekolah bebas bullying (intimidasi atau perundungan) dan berupaya melakukan penerapan karakter yang baik pada anak di lingkungan sekolah.
Seperti yang dilaksanakan oleh Bripka Ariyadi Bhabinkamtibmas Polsek Bungku Selatan Polres Morowali yang menggelar kegiatan sosialisasi Stop Bullying di SMAN 1 Bungku Pesisir, Sabtu pagi (27/07/2024).
Dihadapan ratusan siswa-siswi tersebut disampaikan sosialisasi dan himbauan terkait himbauan untuk menghindari bullying.
Selain itu, Bripka Ariyadi Bhabinkamtibmas Polsek Bungku Selatan Polres Morowali Polda Sulawesi Tengah, menyampaikan juga dampak buruk dan kiat-kiat dalam menghadapi perilaku bullying.
Kapolres Morowali AKBP Suprianto, S.I.K., M.H melalui Kasi Humas IPDA Abd Hamid Daeng Mapato, S.H mengatakan, sosialisasi penerapan anti bullying atau bebas perundungan tersebut cukup penting disampaikan khususnya kepada peserta didik guna untuk Pencegahan.
"Kegiatan sosialisasi anti bullying ini terus kita gencarkan untuk mengantisipasi adanya bullying terhadap Pelajar, " kata Kasi Humas Polres Morowali.
Menurutnya di sekolah berpotensi menjadi tempat merebaknya kasus bullying. Setiap Pelajar berpotensi menjadi pelaku maupun korban bullying.
"Harapannya, melalui kegiatan ini dapat menciptakan agen perubahan atau perundungan yang nantinya akan menjadi contoh dalam menjalankan program anti perundungan atau bullying di lingkungan sekolah Sekolah di Kabupaten Morowali, " harap Kasi Humas.
"Selain korban, pelaku bullying akan berdampak negatif terhadap perkembangan karakternya, Perilaku bullying juga dapat menjadi pemicu terjadinya perkelahian atau tawuran antar pelajar, " pungkas Kasi Humas.
(PATAR JS & HUMRES)