PALU, Sulawesi Tengah - Aster Kasad Mayjen TNI Joko Hadi Susilo, S.I.P., diwakili Waaster Kasad Brigjen TNI Heri Susanto bersama Pangdam XIII/Merdeka, Mayor Jenderal TNI Candra Wijaya, M.A., diwakili Kepala Staf Korem 132/Tadulako Kolonel Inf A. T. Chrishardjoko, S.I.P. menghadiri Rapat Investasi pengembangan Peternakan dan Pertanian bertempat di Kantor Gubernur Sulawesi Tengah Jl Sam Ratulangi No. 101, Besusu Barat, Kec Palu Timur Kota Palu Sulawesi Tengah, Selasa (24/9/2024)
Kegiatan yang membahas peluang investasi di sektor peternakan dan pertanian, khususnya di Lembah Napu, Kabupaten Poso. Dalam pertemuan ini, hadir investor dari Vietnam yang memberikan sambutan mengenai pentingnya investasi ini untuk masa depan bangsa, tidak hanya sisi ekonomi tetapi juga dalam upaya mencerdaskan generasi muda Indonesia.
Investor Vietnam tersebut menekankan bahwa meskipun pada umumnya orang berbicara tentang investasi dalam konteks peluang ekonomi dan profit, tujuan utama dari investasi ini lebih besar, yakni mencerdaskan anak bangsa. Menurutnya, semangat ini dibagikan oleh pendiri TH Group dalam pertemuannya dengan Menteri Pertanian di Hanoi beberapa waktu lalu.
“Biasanya, ketika berbicara tentang investasi, orang langsung memikirkan peluang ekonomi dan keuntungan. Namun, yang kita bicarakan hari ini adalah upaya untuk mencerdaskan bangsa. Hal ini juga merupakan visi yang disampaikan oleh pendiri TH Group saat bertemu dengan Menteri Pertanian di Hanoi, ” ungkap perwakilan investor Vietnam dalam sambutannya.
Lebih lanjut, perwakilan tersebut menjelaskan bahwa kehadirannya di Indonesia sebagai wakil dari Vietnam membawa pesan bahwa Vietnam adalah sahabat bagi Indonesia. “Saya datang jauh-jauh dari Vietnam untuk menyampaikan bahwa Vietnam adalah sahabat kita. Mereka masuk ke investasi yang tidak hanya strategis tetapi juga penting bagi masa depan bangsa. Yang lebih hebat lagi, pemilik TH Group ini memiliki semangat yang sama. Awalnya, beliau bukan pengusaha di bidang susu, tetapi di perbankan. Namun, pada tahun 2009, ketika melihat Vietnam sangat bergantung pada impor susu, mirip dengan kondisi Indonesia saat ini, beliau memutuskan untuk membangun industri susu yang mandiri demi mencerdaskan anak-anak Vietnam.”
Baca juga:
Puspom TNI Gelar Operasi Gaktib di Jakarta
|
Dengan adanya rencana investasi di Lembah Napu, Kabupaten Poso, diharapkan tanah yang tersedia akan cocok untuk pengembangan peternakan dan pertanian ini. “Kami berharap, melalui investasi di sini, kita bisa mengikuti langkah sukses Vietnam dalam membangun industri yang mandiri dan mencerdaskan anak-anak bangsa. Insya Allah, hal ini akan berkontribusi pada tercapainya cita-cita Indonesia sebagai Indonesia Emas pada tahun 2045, ” tambahnya.
Menutup sambutannya, investor Vietnam tersebut memohon dukungan penuh dari pemerintah daerah Sulawesi Tengah, termasuk Pemerintah Kabupaten Poso serta semua pihak terkait. “Kami memohon dukungan dari Pemerintah Daerah Sulawesi Tengah dan seluruh aparat yang terlibat di Kabupaten Poso. Insya Allah, investasi ini akan membawa manfaat besar, tidak hanya bagi Vietnam dan Indonesia, tetapi juga bagi masyarakat Sulawesi Tengah secara keseluruhan." Tuturnya
Rapat ini menjadi titik awal bagi kolaborasi strategis antara Vietnam dan Indonesia dalam pengembangan sektor peternakan dan pertanian, dengan harapan memberikan dampak signifikan pada pendidikan dan kemandirian pangan bangsa.